Airbus A320 adalah jenis kelompok
pesawat penumpang komersial jarak dekat sampai menengah yang diproduksi oleh
Airbus.
A320 merupakan pesawat penumpang pertama dengan sebuah sistem kendali fly-by-wire digital, di mana pilot mengendalikan penerbangan melalui penggunaan sinyal elektronik dan bukan secara mekanik dengan hendel dan sistem hidrolik.
Kelompok pesawat A320 (yang termasuk
A318,
A319,
A320, dan
A321, serta pesawat jet bisnis
ACJ) adalah satu-satunya kelompok pesawat berbadan sempit (
narrow-body) yang diproduksi Airbus.
Pada 31 Oktober 2010, total 4453 pesawat Airbus A320 family telah dikirim, dimana 4370 masih aktif dalam penerbangan. Sebagai tambahan, masih terdapat 2292 pesawat yang masih dalam pesanan pasti. Berdasarkan informasi Airbus, pesawat ini menjadi pesawat penumpang jet komersial yang paling cepat terjualberdasarkan catatan tahun 2005 hingga 2007, dan menjadi penjualan terbaih pesawat generasi tunggal.
Latar belakang
Sebuah pesawat berbadan sempit buatan Airbus yang memiliki ukuran sama dengan
Boeing 727 dapat menawarkan teknologi lebih maju, meningkatkan keekonomisan operasi dan kapasitas penumpang beragam. Teknologi digital yang dimiliki oleh A320 menjadi lompatan teknologi sebanyak dua generasi dibandingkan 727 yang masih analog dan satu generasi di depan Boeing 737 seri -300/-400/-500. A320 ditargetkan menjadi pengganti armada global dari 727 dan varian awal dari 737.
Bersama dengan BAe (yang pada saat itu bukan merupakan bagian dari Airbus) adalah MBB, Fokker-VFW dan
AĆ©rospatiale. Rancangan dari studi JET yang dikembangkan adalah JET2 (163 penumpang), yang kemudian menjadi Airbus seri S.A1/2/3, sebelum memberikan nama A320 pada saat peluncurannya tahun 1984.
Setelah penungkatan harga minyak pada dekade 1970an, Airbus berusaha mengurangi biaya bahan bakar perjalanan dari A320. Pada akhirnya, Airbus menggabungkan inovasi ternologi maju termasuk sistem kontrol penerbangan
fly-by-wire, material struktur utama dari bahan komposit, kontrol
pusat gravitasi dengan bahan bakar, Sistem informasi penerbangan digital, dan
kokpit konfigurasi dua orang. Hasil akhirnya adalah A320 menggunakan bahan bakar 50% lebih sedikit daripada 727. Berdasarkan studi yang dilakukan oleh Stockholm Environmental Institute, A320 membakar 11,608
kilogram bahan bakar jet dalam penerbangan antara Los Angeles dan New York City, yang berkisar 77.4 kilogram per penumpang dalam sebuah A320 dengan 150 kursi.
Bernard Ziegler adalah inisiator dari pesawat ini dan secara revolusioner membuat pesawat dengan kontrol penerbangan fly-by-wire dengan tongkat pengendali samping dan kokpit digital penuh. Dia sukses menyakinkan otoritas penerbangan akan keberhasilan konsep tersebut.
Sayap belakang dari A320. Bagian dari A320 yang dibuat di beberapa negara Eropa.
Produksi
Airbus membutuhkan sekitar delapan bulan untuk membangun sebuah pesawat A320. Komponen dari beberapa berbagai perusahaan Airbus ditransportasikan ke tempat perakitan terakhir di
Hamburg Finkenwerder untuk A318/A319/A321
dan menuju
Toulouse Blagnac untuk A320. Hampir semua komponen ditransportasikan menggunakan transporter besar Airbus'
A300-600ST 'Beluga'.
Airbus A320 yang dijual ke China akan dikirim antara tahun 2009 dan 2012 dan akan dirakit di Republik Rakyat China, tepatnya di
Tianjin. Airbus berencana untuk memindahkan aktifitas pusat perakitan A320 Toulouse A320 menuju Hamburg untuk pesawat jarak pendek generasi berikutnya sebaga
i rencana organisasi kekuatan yang dimulai di bawah kepemimpinan mantan CEO
Christian Streiff.
Pandangan bawah dari
Iberia A320 saat lepas landas
Kecepatan produksi A320 family pada tahun 2008 adalah sedikit lebih dari 32 pesawat tiap bulan. Pada bulan Maret 2010, Airbus mengumumkan untuk meningkatkan kecepatan produksi hingga 36 tiap bulan, dan menyarankan peningkatan berikutnya sebesar 38. Pada bulan Agustus 2010, Airbus mengumumkan akan meningkatkan produksi pesawat A320, hingga mencapai 40 pesawat tiap bulan pada tahun 2012.
Rancangan
Airbus A320 family merupakan pesawat bersayap tunggal dengan sayap jenis
low-wing dengan model ekor konvensional menggunakan sebuah ekor tunggal dan
rudder. Mereka memiliki tiga set roda pendarat yang dapat dilipat dan ditenagai oleh dua mesin turbofan yang terpasang di sayap.
Dibandingkan dengan pesawat penumpang komersial lainnya yang meiliki kelas sama, A320 memiliki kabin satu lantai yang lebih lebar dengan diameter luar 155.5 inci (3,95
m), dibandingkan dengan 148 inci (3,8
m) pada Boeing 737 dan 131.6 inci (3,34
m) pada
Boeing 717, dan memiliki ruang bagasi atas yang lebih besar, bersama dengan teknologi
fly-by-wire. Sebagai tambahan, pesawat ini memiliki sebuah ruang kargo yang dilengkapi dengan pintu besar untuk membantu proses bongkar muat kargo yang cukup besar.
A320 memiliki sebuah ECAM (Electronic Centralised Aircraft Monitor/Monitor Pesawat Elektronik Terpusat) yang memberikan informasi kepada awak pesawat mengenai semua sistem di dalam pesawat. Dengan pengecualian versi paling awal dari A320, sebagian besar sistem dapat ditingkatkan ke dalam standard avionik paling akhir, membuat pesawat tetap berkembang meski telah beroperasi selama dua dekade.
Kokpit dilengkapi dengan Sistem Informasi Penerbangan Elektronik dengan batang pengendali samping. Pada saat pengenalan pesawat, tingkah laku dari sistem
fly-by-wire (dilengkapi dengan pelindung kerusakan struktur pesawat penuh) merupakan pengalaman baru bagi banyak pilot.
Tiga pemasok menyediakan mesin turbofan untuk seri A320:
CFM International dengan
CFM56,
International Aero Engines, menyediakan
V2500 dan
Pratt & Whitney memberikan mesin
PW6000 yang hanya tersedia untuk varian.
Teknologi
Airbus A320 family adalah pesawat pertama yang mengaplikasikan sistem kokpit digital dan
fly-by-wire digital dalam pesawat sipil.
Sayap kiri A319 saat mendarat.
S7 Airlines, Moscow-Pavlodar.
Teknologi yang digunakan dalam A320 meliputi:
- Sistem kontrol penerbangan fly-by-wire digital penuhdalam pesawat sipil.
- Kokpit digital penuh, bukan sistem hibrid seperti ditemukan di pesawat A310, Boeing 757 dan Boeing 767.
- Pesawat berbadan sempit pertama yang menggunakan material komposit untuk struktur pesawat dalam jumlah signifikan.
- Konsep Monitoring Pesawat Elektronik Terpusat (ECAM), yang juga digunakan di semua pesawat Airbus yang diproduksi setelah A320. Sistem ini secara konstan memberikan informasi mengenai mesin pesawat, bersama juga dengan sistem kunci lain seperti kontrol penerbangan, tekanan dan hodrolik, kepada pilot melalui dua layar LCD di tengah panel pengendali. ECAM juga menyediakan peringatan otomatis terhadap kerusakan sistem dan memnperlihatkan daftar elektronik untuk membantu mengatasi kerusakan tersebut.
- Airbus yang lebih baru Templat:When menggunakan unit LCD (liquid crystal display) dalam panel kontrol di pesawat A318, A319, A320, dan A321 daripada menggunakan layar CRT (cathode ray tube). Layar ini juga termasuk layar utama dan horizon buatan cadangan, yang sebelumnya merupakan layar analog. LCD memiliki berat lebih ringan dan menghasilkan panas lebih kecil daripada layar CRT; perubahan ini mengurangi berat pesawat sekitar 50 kilogram.
- Pesawat A320 versi awal menggunakan Intel 80186 dan Motorola 68010, dalam komputer (CPU) keluarga Intel 80286 buatan 1988. Komputer manajemen penerbangan menggunakan enam CPU, menggunakan tiga sistem logika, dengan memori sistem 2.5MBytes.
- Layar tampilan digital juga tersediia.
A320 family masih terus dikembangkan,
dalam program
A320 Enhanced dan
NSR, untuk pesawat jarak pendek terbaru sebagai pengganti dalam masa depan.
Layanan operasional
Joint Aviation Authorities (JAA) mengeluarkan sertifikat tipe untuk A320 pada 26 Februari 1988. Setelah memasuki pasar pada Maret 1988 dengan
Air France dan mantas maskapai penerbangan domestik Australia, Ansett, Airbus mengembangkan A320 family secara cepat, meluncurkan A321 185 kursi pada tahun 1989 (pengiriman pertama tahun 1994), A319 124 kursi tahun 1993 (pengiriman pertama tahun 1996), dan A318 107 kursi tahun 1999 (pengiriman pertama tahun 2003).
Kompetisi
Kabin
Easyjet Airbus A319 dalam penerbangan. (2010).
The wing of a
BMI Airbus A319-100 mendarat di Bandar Udara London Heathrow, Inggris.
A320 family dikembangkan untuk bersaing dengan Boeing 737 Classics (-300/-400/-500) dan McDonnell Douglas seri MD-80/90, dan sejak saat itu menghadapi tantangan dari
Boeing 737 Next Generation (-600/-700/-800/-900) dan Boeing 717 selama dua dekade pelayanannya. Pada tahun 2010, bersama dengan Boeing 737, A320 family menghadapi kompetisi dari
Embraer E-195 (terhadap A318), dan
CSeries yang dikembangkan oleh
Bombardier terhadap A318/A319. Airbus telah mengirimkan 4425 pesawat A320 sejak sertifikasi/pengiriman pertama pada awal 1988, dengan 2288 yang lain masih dalam pesanan (pada 30 September 2010).
[22] Sebagai bandingan,
Boeing telah mengirimkan 6543
737 sejak akhir tahun 1967, dengan 5037 diantaranya dikirimkan sejak Maret 1988, dengan 2127 lainnya dalam pesanan pasti (pada 30 September 2010).
[23] Berdasarkan gambaran tersebut sejak 1988 ketika pesawat pertama mereka memasuki persaingan pasar, Airbus rata-rata mengirimkan 196 pesawat A320 per tahun, sedangkan rata-rata Boeing mengirimkan 223 Boeing 737 tiap tahun.
Varian
Air France adalah pengguna pertama dari Airbus A320
A320 telah dikembangkan menjadi keluarga pesawat yang memiliki desain yang sama namun sedikit lebih kecil (A319), jauh lebih kecil (A318), dan sedikit lebih besar (A321). Kapasitas penumpang berkisar mulai 100 hingga 220. Mereka bersaing dengan Boeing
737,
757-200, dan
717. Semuanya memiliki rating pilot yang sama. Sekarang semua varian tersedia sebagai jet korporat. US Airways adalah operator maskapai terbesar pengguna A320 family odi Amerika Utara dengan 214 pesawat pada akhir tahun 2009.
[24][25]
Secara teknik, nama "A320" hanya tertuju pada pesawat ukuran menengah versi awal, namun secara tidak resmi digunakan untuk menunjukkan semua anggota A318/A319/A320/A321 family. Semua varian dapat memenuhi persyaratan sertifikat
ETOPS (
bahasa Inggris:
Extended-range Twin-engine Operational Performance Standards/Standard Performa Operasional Jarak Tambahan Pesawat Bermesin Ganda).
Wizzair A320-200 lepas landas dari Bandar Udara London Luton.
A320
Seri A320 memiliki dua varian,
A320-100 dan
A320-200. hanya 21 A320-100 yang pernah diproduksi; pesawat ini, yeng pertama dibangun, dikirimkan hanya kepada
Air Inter (sebuah maskapai yang kemudian dibeli oleh
Air France) dan
British Airways (sebagai hasil dari pesanan dari
British Caledonian Airways yang dilakukan sesaat sebelum dibeli oleh British Airways). A320-200 dilengkapi dengan sayap wingtip dan memiliki kapasitas bahan bakar lebih besar dari A320-100 untuk peningkatan jarak tempuh; sedangkan perbedaan yang lain cukup kecil. Lima dari pesawat A320-100 terakhir, yang dioperasikan oleh British Airways, dihentikan operasinya pada akhir tahun 2007. A320-100 terakhir, yang dioperasikan oleh Air France pensiun pada tahun 2010. Jarak tempuh umum dengan kapasitas 150 penumpang untuk A320-200 adalah sekitar 2.900 mil laut (5.400 km). Pesawsat ini ditenagai oleh dua mesin
CFMI CFM56-5 atau
IAE V2500 dengan daya dorong sebesar 113 kN hingga 120 kN. Pesaing langs=ung dari Boeing adalah
737-800.
A319
A319 adalah versi yang lebih pendek dengan perubahan minimum dari A320. Dengan kapasitas bahan bakar yang mirip dengan A320-200, dan penumpang yang lebih sedikit, jarak tempuh dengan 124 penumpang dalam konfigurasi dua kelas meningkat hingga 3.600 mil laut (6.700 km), yang terjauh di kelasnya. A319 adalah salah satu varian paling populer dari A320 family. Tahun 2003
EasyJet menerima pengiriman A319 dengan ruang berjalan lebih sempit (karena EasyJet tidak memberikan makanan pada beberapa penerbangan jarak pendeknya) dan 156 kursi dalam konfigurasi kelas tunggal. Untuk menyesuiakan dengan regulasi evakuasi, tambahan pintu keluar diberikan di atas sayap. Easyjet kemudian menjadi pengguna terbesar dari A319.
Menurut
The New York Times A319 diperkenalkan sebagi permintaan dari
Steven Udvar-Hazy.
Dengan peningkatan harga bahan bakar secara drastis,
Northwest Airlines mengganti pesawat
McDonnell Douglas DC-9 yang telah beroperasi selama beberapa dekade dengan A319, karena pesawat ini 27% lebih hemat bahan bakar dibandingkan dengan DC-9
.
Pesanan terbesar dilakukan easyJet sebesar 120 A319 ditambahn 120 opsi merupakan salah satu pesanan pesawat terbesar pada masa kini, hanya disaingi oleh pesanan pesaingnya
Ryanair untuk pesawat Boeing 737.
Pesawat ini ditenagai dengan mesin yang sama dengan A320. Sertifikasi
JAA dan masuk pelayanan, dengan
Swissair, dilakukan pada April 1996.
A319CJ
Pesawat ini adalah versi jet korporat dari A319. Pesawat ini dilengkapi dengan tangki bahan bakar tambahan yang dapat dilepas yang dipasang di ruang kargo, dan dengan ketinggian operasi hingga 41,000
kaki (12.000
m). Jarak tempuh dengan muatan 8 penumpang dan empat tangki bahan bakar standard adalah sejauh 6.000 mil laut (11.100 km). Saat dijual kembali pesawat ini dapat diubah menjadi A319 standard dengan melepas tangki bahan bakar tambahan dan tampilan kabin korporat, sehingga meningkatkan harga jual kembali. Pesawt ini juga dikenal sebagai ACJ, atau Airbus Corporate Jet. Diproduksi oleh
Airbus Executive and Private Aviation, yang merupakan bagian dari
Airbus S.A.S., sebuah perusahaan
EADS.
Kapasitas penumpang dapat mencapai 39 orang namun dapat diubah sesuai pesanan pelanggan. DC Aviation dan
Reliance Industries merupakan beberapa penggunanya. A319CJ bersaing dengan pesawat jet korporat lainnya seperti
Gulfstream V, Boeing
737-700 berbasis
Boeing Business Jet (BBJ), dan
Bombardier Global Express. Pesawat ini ditenagai mesin yang sama dengan A320.
|
Pintu darurat Airbus A321. |
|
|
|
|
A319CJ digunakan oleh
Escadron de transport, d'entraƮnement et de calibrage yang menjadi alat transportasi bagi pemerintah Perancis dan juga oleh Flugbereitschaft dari
Luftwaffe untuk transportasi pemerintah Jerman. ACJ menjadi pesawat presidensial dan pesawat resmi bagi pemerintah
Armenia,
[30] Azerbaijan,
Brazil,
Republik Ceko,
Perancis,
Jerman,
Italia,
Malaysia,
Thailand,
Turki,
Ukraina dan
Venezuela.
A319LR
A319LR adalah A319 standard yang dilengkapi beberapa fitur dan tambahan tangki bahan bakar seperti A319CJ. Airbus menawarkan versi tampilan maskapai standard, meskipun beberapa operator mengoperasikannya dalam kelas bisnis penuh dengan 48 kursi, secara khusus dirancang untuk kelas bismnis eksekutif dalam rute antar benua. A319LR, dibandingkan dengan A319CJ, memiliki empat tangki bahan bakar tambahan yang sama, namun dapat ditambah hingga enam. Jarak tempuh dari A319-115LR dengan empat tangki adalah
Templat:Convert/LinAonDbSoff. Pesawat ini memiliki sertifikasi
ETOPS selama 180 menit,
yang memungkinkannya menempuh rute Atlantik dan Pasifik. Disertifikasi oleh Eropa (
EASA) dan Amerika (
FAA), A319LR dan ACJ adalah satu-satunya jet bisnis yang dijinkan melakukan transportasi umum di kedua sisi Atlantik
.
Australian Antarctic Division menggunakan sebuah A319-115LR dengan enam tangki tambahan untuk jarak tempuh
Templat:Convert/LinAonDbSoff. Pesawat ini dioperasikan dengan nama mereka oleh
Skytraders untuk menyediakan jaringan antar benua dari
Hobart (
Tasmania) menuju Landasan Pacu Es Biru Wilkins sekitar 70 km dari stasiun penelitian mereka di
Casey di benua
Antartika. Setiap penerbangan dapat membawa 40 penumpang bersama dengan 6,5 ton kargo
.
Lufthansa,
Swiss International dan
Air France menawarkan layanan kelas bisnis premium antara Eropa dan AS menggunakan A319LR yang dioperasikan oleh perusahaan Perancis
Aero Services Executive dan perusahaan Swiss
PrivatAir. Namun,
Qatar Airways mengisi A319LR dengan tempat duduk standars berjumlah 110 kursi. Air France mengoperasikan A319LR dalam tampilan 2 kelas yang telah dikurangi kepadatannya dan diterbangkan menuju Timur Tengah dan Asia Tengah.
Kabin Kelas Ekonomi
EasyJet Airbus A321.
A321
A321 adalah perpanjangan dari A320. Program A321 diluncurkan pada bulan November 1989 dan pesawat pengembangan pertama terbang perdana pada 11 Maret 1993. Sertifikasi Eropa diberikan pada bulan Desember tahun yang sama.
Dibandingkan dengan A320, perubahan terbesar dari A321 adalah lambung yang diperpanjang, dengan tambahan lambung depan dan belakang total sepanjang 6,93 m (22 ft 9in) (tambahan lanbung di depan sayap sepanjang 4,27 m/14 ft, tambahan di belakang sayap sepanjang 2,67 m/8 ft 9in).
Perubahan lain termasuk penguatan bagian bawah pesawat untuk mengatasi berat yang lebih besar, mesin yang lebih kuat, dan sistem bahan bakr yang lebih sederhana dan baik, serta ban yang lebih besar untuk pengereman yang lebih baik. Perubahan sedikit di bagian
flap sayap dan modifikasi kontrol penerbangan yang memungkinkan karakteristik penanganan A321 mendekati karakterisitik A320. A321 memiliki dek penerbangan yang mirip dengan A319 dan A320, dan berbagi tipe rating yang sama dengan kedua pesawat di atas.
A321-100 standard memiliki penurunan jarak tempuh dibandingkan dengan A320 karena tangki bahan bakr tambahan tidak ada dalam rancangan awal untuk mengatasi penambahan berat. untuk mengatasinya Airbus meluncurkan pesawat dengan jarak tempuh lebih jauh, lebih berat yang bernama A321-200 pada tahun 1995 yang memiliki jarak tempuh penumpang penuh dalam sejauh penerbangan lintas benua Amerika Serikat. Hal ini diperoleh karena mesin dengan tenaga lebih besar (V2533-A5 atau CFM56-5B3), penguatan struktur minor, dan peningkatan kapasitas kapasitas bahan bahan bakar dengan penambahan satu, dan opsi tambahan satu lagi dengan kapasitas masing-masing 2.900 liter di bagian tengah pesawat.
A321-200 terbang perdana dari fasilitas Daimler Benz (kemudian DaimlerChrysler, sekarang Daimler AG) Aerospace pada Desember 1996.
A318
A318, juga dikenal sebagai "Mini-Airbus" atau "baby bus", adalah anggota terkecil dari A320 family,dan Airbus terkecil dari semua model. Pesawat ini berasal dari Program kerjasama antara
AVIC dan
Airbus Industrie Asia bernama AE31X
. Saat pengembangan, namanya kemudian menjadi "A319M5," yang menggambarkan sejarahnya sebagai turunan langsung dari A319. "M5" menggambarkan "pengurangan lima lempengan lambung (Minus five)." Pesawat ini enam meter lebih pendek dan empat ton lebih ringan dibandingkan dengan A320. Sebagai kompensasi dari pengurangan momen lengan pesawat ini memiliki ekor vertikan lebih besar, membuatnya 80 centimeter lebih tinggi daripada varian A320 lainnya. Pilot yang dilatih pada varian lain dapat menerbangkan A318 tanpa sertifikasi tambahan, karena pesawat ini memiliki rating tipe yang sama dengan pesawat saudaranya.
A318 memiliki kapasitas penumpang 107 orang dalam konfigurasi dua kelas. Pesawat ini ditujukan untuk menggantikan model
Boeing 737 awal dan
Douglas DC-9, selain itu juga merupakan rival dari
737-600. Boeing juga menawarkan pesawat
717 mereka sebagai pesaing, meskipun pesawat ini umumnya cocok untuk rute regional dan tidak memiliki kapabilitas jarak yang lebih jauh seperti A318.
A318 tersedia dalam berbagai berat maksimum lepas landas (MTOW) yang berkisar dari model awal 59 ton, 2.750 km (1.500 mil laut) hingga versi 68 ton, 6.000 km (3.240 mil laut). MTOW yang lebih rendah memungkinkannya beroperasi untuk rute regional secara ekonomis yang mengorbankan jarak tempuh dan MTOW yang lebih besar memungkinkannya menjadi pengganti untuk rute yang diterbangi anggota dari A320 family lainnya. Berat yang lebih ringan dari A318 memberinya jarak tempuh operasi 10% lebih besar daripada A320, memungkinkannya mengoperasikan beberapa rute yang tidak bisa dilayani A320 seperti: London-
New York, Perth-Auckland dan
Singapura-Tokyo. Namun, kegunaan utamanya dalam maskapai penerbangan adalah dalam penerbangan jarak pendek dengan densitas rendah antara beberapa kota sedang.
Selama proses perancangan, A318 mengalami beberapa masalah. Yang pertama adalah adanya penurunan permintaan pesawat baru setelah terjadi
Serangan 11 September 2001. Masalah lain adalah mesin
Pratt & Whitney turbofan baru, yang membakar bahan bakar lebih banyak dari yang diperkirakan: pada waktu tersebut
CFMI memiliki mesin yang lebih efisien dan siap di pasar, banyak pengguna A318 yang telah membelinya, termasuk
Air China dan
British Airways.
America West Airlines, yang telah memiih mesin
Pratt & Whitney, menunda pesanan A318 mereka, mempertimbangkan untuk memilih pesawat A319 atau A320.
Trans World Airlines membatalkan pesanan signifikan berupa 50 A318 setelah dibeli oleh
American Airlines, yang tidak mengoperasikan satupun dari pesawat A320 family (meskipun TWA juga tidak menggunakannya saat melakukan pesanan). Saat Airbus berharap untuk menjual A318 sebagai sebuah alternatif
pesawat penumpang regional jet, peraturan di AS dan Eropa membuatnya tetap berada di kelas yang sama dengan saudaranya yang lebih besar dalam hal biaya pendaratan dan hal lain yang berhubungan, sehingga membuat operator regional menghindari pesawat ini.
Pesawat ini ditenagai oleh dua mesin
CFM56-5 atau
Pratt & Whitney PW6000 dengan daya dorong antara 96 dan 106 kN. Pengguna pertamanya adalah
Frontier Airlines dan
Air France yeng menerima kiriman pada tahun 2003, dengan Frontier menerima milik mereka pada bulan Juli tahun tersebut. Harga dari A318 berkisar dari $56 hingga $62 juta, dan biaya operasinya berkisar $2.500 dan $3.000 tiap jam terbang.
Saat merancang A318, Airbus memasukkan beberapa pengembangan teknologi, banyak diantaranya kemudian digunakan dalam seluruh A320 family. Beberapa juga digunakan dalam pesawat jumbo
A380. Pengembangan ini meliputi:
- Panel LCD layar sentuh baru di stasiun pramugari di kabin, untuk memudahkan akses ke lingkungan dan kontrol komunikasi
- Pencahayaan kabin baru berbasis lampu LED, bukan dari lampu halogen atau lampu pijar
- Sistem pengereman cadangan elektrik, dikembangkan dari rancangan sebelumnya yang menggunakan tekanan hidraulik
- Pengelasan dengan sinar laser saat konstruksi, untuk mengencangkan lantai penumpang ke lambungbagian bawah. Pengelasan dengan laser menghilangkan kebutuhan baut untuk mengemankan sambungan, dan juga membuat waktu pemasangan menjadi lebih cepat.
Pesanan untuk A318 berjalan lambat, namun secara signifikan lebih baik daripada pesaingnya B737-600. Telah menerima 83 pesanan (25 Juli 2009) untuk model ini dibandingkan dengan 69 untuk B737-600. Kecepatan penjualan ini dipengaruhi oleh pengaruh dari kuatnya pengaruh penjualan dari
Bombardier CRJ900 dan
Embraer E-Jets. Beberapa pengguna A318 adalah
Air France, 18;
Frontier Airlines, 10 (+ 1 pesanan);
LAN Chile, 20 pesanan; dan
Mexicana, 10 pesanan. Pada Oktober 2006 sebuah A318 sukses menguji kemampuan pendaratan beberapa langkah di
Bandar Udara London City, yeng memungkinkan operator mengoperasikannya dalam bandara yang memiliki pembatasan kebisingan, bangunan tinggi, atau kontur permukaan yang sulit.
British Airways mengoperasikan dua pesawat A318 dari
Bandar Udara London City melaui perhentian pengisian bahan bakar di
Shannon (hanya untuk perjalanan keluar) menuju
New York JFK. Mereka beroperasi dalam konfigurasi kelas bisnis penuh 32-kursi sebagai BA001, nomor penerbangan yang sebelumnya digunakan oleh Concorde pada rute ini.
A318 Elite
Pada 10 November 2005 Airbus mengumumkan pembuatan A318 Elite. Airbus A318 Elite ditargetkan pada pasar jarak menengah untuk penerbangan hingga sejauh 4.000 nm (7.400 km), dengan pilihan tampilan dua kabin dengn kursi untuk 14 dan 18 penumpang, dan akan ditenagai oleh mesin
CFM.
Comlux Aviation menjadi pengguna pertama dengan memesan tiga pesawat A318 Elite.
Kargo
Sebuah program untuk mengubah pesawat A320 dan A321 menjadi pesawat kargo telah dilakukan oleh Airbus Freighter Conversion GmbH.
Airframe akan diubah oleh
EADS EFW di
Dresden, Jerman, dan
Zhukovsky, Rusia. Pengguna pertamanya,
AerCap menandatangani kontrak pasti pada 16 Juli 2008 untuk mengubah 30 Peaswat penumpang AerCap A320/A321 menjadi A320/A321P2F (penumpang menjadi kargo). Pada 7 Februari 2009, Airbus mengumumkan bahwa definisi teknik untuk versi P2F telah dibekukan, dan mengubah jadwal pelayanannya hingga tahun 2012. Juga mengumumkan bahwa detail teknik, termasuk kapasitas kargo sebesar 21–28 metrik ton (tergantung varian), tambahan pintu kergo samping sepanjang 3,1 meter dan konfirmasi bahwa konversi tersebut memenuhi persyaratan
ETOPS, yang memungkinkan A320/A321P2F memiliki jarak jangkau lebih jauh daripada pesawat kargo lain yang berukuran sama.Pada Oktober 2010, Airbus memperkirakan pesawat ini akan disertifikasi pada akhir tahun 2012.
A320 Enhanced
kabin kelas ekonomi
Virgin America Airbus A320 Enhanced dengan pencahayaan
LED(2007).
Kabin kelas ekonomi Airbus A320 Enhanced
Afriqiyah Airways dengan pencahayaan konvensional.
A320 Enhanced (atau A320E) iadalah nama yang digunakan untuk beberapa seri pengembangan dari seri A320. Pengembangan meliputi peningkatan mesin, penambahan aerodinamika, yang dilakukan dengan menambahkan
wingtip melengkung besar, pengurangan berat dan kabin baru.
Penggantian mesin A320
Airbus sedang mengerjakan program penggantian mesin untuk A320 yang dikenal sebagai New Engine Option (NEO/Opsi mesin baru). Pilihan untuk mesin baru termasun
CFM International LEAP-X dan
Pratt & Whitney PW1400G/PW1500G. Mesin baru akan membakar bahan bakar 16% lebih sedikit: keuntungan aktual dalam pemasangan di A320 akan sedikit lebih kecil, karena terjadi kehilangan 1-2% pada pemasangan pada pesawat lama. CEO Airbus menyatakan kepuasannya terhadap proyeksi pengurangan biaya perawatan 20% untuk mesin Pratt & Whitney PW1000G, dibandingkan dengan mesin sekarang.
Winglet Baru
Tahun 2006, Airbus menguji tiga jenis
winglet, yang direncanakan untuk mengatasi hambatan sayap dan
vorteks wingtip lebih efektif dibandingkan
wingtip sebelumnya. Tipe rancangan pertama yang akan diuji dikembangkan oleh Airbus dan berbasis dari pekerjaan yang diselesaikan oleh Program AWIATOR. Jenis winglet kedua menggunakan rancangan yang lebih halus dan dibuat oleh Winglet Technology LLC, sebuah perusahaan yang berbasis di Wichita, Kansas bersama dengan jenis ketiga.
Dua pesawat digunakan dalam kampanye evaluasi tes penerbangan, prototip A320
F-WWBA yang digunakan Airbus sebagai pesawat uji coba dan pesawat baru
F-WWDL yang kemudian dikirim kepada
JetBlue Airways dengan nomor registrasi
N636JB, yang dipasangi kedua jenis iwinglet tersebut.
Meskipun diperoleh peningkatan efisiensi dan pengembangan, Airbus mengumumkan bahwa winglet baru ini tidak akan ditawarkan kepada pengguna, dan menyatakan bahwa berat yang dihasilkan dari modifikasi akan menghilangkan semua keuntungan aerodinamika.
Pada 17 Desember 2008, Airbus mengumumkan akan memulai pengujian penerbangan terhadap sebuah winglet halus yang sudah ada yang dirancang oleh
Aviation Partners sebagai bagian dari program modernisasi A320. Pesawat yang digunakan untuk program tes tersebut adalah MSN001 (F-WWBA), prototip airframe asli A320, yang ditenagai oleh mesin CFM56.
Pada 15 November 2009, Airbus mengumumkan bahwa akan menambah winglet pada desainnya sendiri, yang dinamai 'Sharklets', untuk pesawat A320 buatan tahun 2012 untuk
Air New Zealand. Winglet Airbus ini mengurangi konsumsi bahan bakar hingga 3,5 persen dan meningkatkan daya muat 500 kg atau jarak tempuh 100 mil laut (190 km) dibandingkan sebelumnya. Hal ini mengacu pada pengurangan emisi
CO2 tahunan pesawat hingga 700 ton tiap pesawat. 'Sharklets' akan dibangun dan didistribusikan oleh
Korean Air Aerospace.
Kabin baru
Kabin ini telah dipasang kepada lebih dari 600 pesawat (Maret 2009) sejak tahun 2007. Airbus menyatakan bahwa rancangan ini memberikan ruang barang lebih baik dan kabin yang lebih tenang, yang dikemas dalam tampilan yang lebih modern. Sebagat tambahan, efisiensi kabin meningkat dengan konsep kereta dorong baru, pengurangan berat, peningkatan ergonomisitas dan kebersihan makanan serta perlengkapan daur ulang.
Pencahayaan
LED juga tersedia sebagai opsi. Setiap saat LED digunakan untuk Unit Layanan Penumpang (PSU) dan penumpang dapat memperoleh informasi dari layar sentuh.
Pesawat seri A320 yang lebih tua dapat diperbarui.
Pesawat pengganti
Airbus sedang mempelajari sebuah pengganti masa depan bagi seri A320, secara tentativ dinamai
NSR, untuk "New Short-Range aircraft/Pesawat Jarak Pendek Baru". Nama pesawat yang yang akan menggantikan A320 akan diberi nama A30X. Presiden Airbus North America Barry Eccleston menyatakan bahwa paling awal pesawat ini akan tersedia pada tahun 2017. Pada Januari 2010, John Leahy, Chief Operating Officer Customers Airbus, menyatakan bahwa pesawat dengan nama baru tersebut tidak akan dibangun sebelum tahun 2024/2025.
Spesifikasi
Airbus A320 family.
| A318-100 | A319-100 / A319LR /A319CJ | A320-200 | A321-200 |
Awak kokpit | dua |
Kapasitas tempat duduk | 132 (1-kelas, maksimum)
117 (1-kelas, umum)
107 (2-kelas, umum) | 156 (1-kelas, maksimum)
134 (1-kelas, umum)
124 (2-kelas, umum) | 180 (1-kelas, maksimum)
164 (1-kelas, umum)
150 (2-kelas, umum) | 220 (1-kelas, maksimum)
199 (1-kelas, umum)
185 (2-kelas, umum) |
Kapasitas kargo | 21,21 m3 (749 cu ft) | 27,62 m3 (975 cu ft)
4× LD3-46 | 37,41 m3 (1.321 cu ft)
7× LD3-46 | 51,73 m3 (1.827 cu ft)
10× LD3-46 |
Panjang | 31.44 m (103 ft 2 in) | 33.84 m (111 ft 0 in) | 37.57 m (123 ft 3 in) | 44.51 m (146 ft 0 in) |
Bentang sayap | 34.10 m (111 ft 11 in) |
Luas sayap | 122.6 m² (1.320 ft²) |
Sudut sayap | 25 degrees |
Tinggi ekor | 12.56 m (41 ft 2 in) | 11.76 m (38 ft 7 in) |
Lebar kabin | 3.70 m (12 ft 2 in) |
Lebar lambung | 3.95 m (13 ft 0 in) |
Berat kosong operasi | 39,500 kg (87.000 lb) | 40,800 kg (90.000 lb) | 42,600 kg (94.000 lb) | 48,500 kg (107.000 lb) |
Breat maksimum tanpa bahan bakar (MZFW) | 54,500 kg (120.000 lb) | 58,500 kg (129.000 lb) | 62,500 kg (138.000 lb) | 73,800 kg (163.000 lb) |
Berat maksimum lepas landas (MTOW) | 68,000 kg (150.000 lb) | 75,500 kg (166.000 lb) | 78,000 kg (170.000 lb) | 93,500 kg (206.000 lb) |
Kecepatan jelajah | Mach 0.78 (828 km/jam/511 mph pada 11.000 m/36.000 ft) |
Kecepatan maksimum | Mach 0.82 (871 km/jam/537 mph pada 11.000 m/36.000 ft) |
Jarak jangkau maksimal, kapasitas penuh | 3.100 mil laut (5.700 km; 3.600 mil) | 3.600 mil laut (6.700 km; 4.100 mi)
LR: 5.600 mil laut (10.400 km; 6.400 mi)
CJ: 6.500 mil laut (12.000 km; 7.500 mi) | 3.200 mil laut (5.900 km; 3.700 mi) | 3.000 mil laut (5.600 km; 3.500 mi) |
Lepas landas saat MTOW (permukaan laut, standard) | 1,355 m (4.450 kaki) | 1,950 m (6.400 kaki) | 2,090 m (6.900 kaki) | 2,180 m (7.200 kaki) |
Kapasitas bahan bakar maksimum | 24.210 L (5.330 imp gal; 6.400 US gal) | 24.210 L (5.330 imp gal; 6.400 US gal) standard
30.190 L (6.640 imp gal; 7.980 US gal) opsi | 24.050 L (5.290 imp gal; 6.350 US gal) standard
30.030 L (6.610 imp gal; 7.930 US gal) opsi |
Ketinggian | 12,000 m (39.000 kaki) |
Mesin (×2) | Pratt & Whitney PW6000 series atau
CFM International CFM56-5 series | IAE V2500 series atau
CFM International CFM56-5 series |
Daya dorong (×2) | 96–106 kN (22.000–24.000 lbf) | 98–120 kN (22.000–27.000 lbf) | 111–120 kN (25.000–27.000 lbf) | 133–147 kN (30.000–33.000 lbf) |
Sumber: Wikipedia dan Appendiks teknis Airbus A320 family.