Sejarah
Airbus menginginkan A330 untuk berkompetisi secara langsung dalam pasar ETOPS (Extended Twin-engine Operations), khususnya dengan Boeing 767.Badan dan sayap A330 mirip dengan varian A340 yang lebih kecil, meskipun memiliki mesin yang berbeda. Rancangan dasar badan pesawat A330 diwariskan dari Airbus A300 dan menggunakan system terbang-dengan-kabel dan flightdeck dari Airbus A320. Kedua A330 dan A340 dirakit pada jalur perakitan akhir di Toulouse-Blagnac, Perancis.
Pada akhir Agustus 2007, jumlah A330 yang dipesan mencapai 793 unit dan 488 pesawat telah dikirim.
Varian
Terdapat dua varian utama A330. A330-300 diluncurkan pada 1987 dengan penerbangan perdana pada 1993. A330-200 diluncurkan pada 1995, diperkenalkan pada 1998 dan muncul dengan versi penumpang, kargo dan tanker.A330-200
A330-200 dibuat untuk menyaingi Boeing 767-300ER. A330-200 mirip dengan A340-200 atau merupakan versi pendeknya A330-300. Dengan penjualan A340-200 yang kurang (hanya 28 pesawat yang dibuat), Airbus memutuskan untuk menggunakan badan pesawat A340-200 dengan sayap dan mesin A330-300. Secara signifikan memperbaiki ekonomi pesawat dan membuat model tersebut makin populer daripada varian empat mesin.Fin vertikalnya lebih tinggi daripada A330-300 untuk mengembalikan efektivitasnya karena pendeknya badan pesawat. Varian ini memiliki kapasitas bahan bakar tambahan dan, seperti A330-300, memiliki MTOW 233 ton. Jarak dengan 253 penumpang pada konfigurasi tiga kelas adalah 12,500 km (6,750 mil nautikal).
Mesin disediakan oleh dua mesin General Electric CF6-80E, Pratt & Whitney PW4000 atau Rolls-Royce Trent 700. Semua mesin diberi nilai ETOPS-180. Pengiriman pertama, kepada ILFC/Canada 3000, pada April 1998.
A330-200 telah terjual banyak sejak peluncurannya, menyaingi Boeing 767 dengan perbandingan 23 : 9 pada 2004. Sebagai hasilnya, Boeing telah meminta Rolls Royce dan GE untuk merancang mesin yang membolehkan Boeing 787 Dreamliner lebih ekonomis 15% daripada A330-200.
A330-200 dapat disamakan dengan 767-400ER dan pada masa depan akan menyamai 787-9.
A330-200F
Selama kejayaan A300-600F dan A310F, Airbus memulai pemasaran turunan kargo A330-200 sektiar tahun 2000-2001, meskipun belum diluncurkan hingga saat ini. A330-200F muncul pada Pertunjukan Udara Farnborough 2006 dan menerima go-ahead pada Januari 2007. Penerbangan perdananya direncanakan pada pertengahan kedua 2009.A330-200F merupakan sebuah pesawat kargo berukuran sedang jarak jauh yang dapat mengangkut 64 ton kargo hampir 4,000 NM (7,400 km), atau 69 ton sejauh 3,200 NM (5,930 km). Pesawat ini memiliki sebuah sistem pemuatan kargo dek-utama serbaguna baru yang dapat mengangkut kontainer beserta kasur jerami. Beberapa pemuatan dilakukan pada dek utama, untuk 23 kasur jerami Side-by-Side (SBS), pada volume tinggi, komoditas bernilai tinggi atau pemuatan Single Row (SR) 16 kasur jerami (96”x 96”x125” SR) dan/atau sembilan kontainer AMA pada pasaran kargo.
Pesawat ini menggunakan dua mesin Pratt & Whitney PW4000 atau Rolls-Royce Trent 700.
Airbus telah mengunci pemesanan 68 pesawat dari enam maskapai: Interpid Aviation Group (20), Guggenheim Aviation Partners (6), Flyington Freighters (12), Avion Aircraft Trading (8), Etihad Airways (3), MNG Airlines (2) dan ACT Airlines (2). Pengiriman dimulai pada 2009.
Pesawat kargo berbadan lebar lainnya adalah B767-300F, DC-10F, MD-11F, dan B777F.
A330-300
A330-300, yang melakukan penerbangan perdananya pada 1993, dibangun sebagai pengganti A300. Pesawat ini berdasar pada badan A300-600 yang dipanjangkan tetapi dengan sayap, penyeimbang dan perangkat lunak terbang-dengan-kabel baru.A330-300 mengangkut 295 penumpang dalam konfigurasi kabin tiga-kelas (335 dalam 2 kelas dan 440 dalam kelas tunggal) dengan jarak 10,500 km (5,650 NM). Pesawat ini memiliki kapasitas kargo besar, dapat disamakan dengan Boeing 747 pertama. Beberapa maskapai melakukan penerbangan kargo tengah malam setelah penerbangan penumpang pada siang hari.
Pesawat ini menggunakan dua mesin General Electric CF6-80E, Pratt & Whitney PW4000 atau Rolls-Royce Trent 700, kesemuanya diberi nilai ETOPS-180. US Airways merupakan maskapai peluncur di Amerika Serikat dengan semibilan A330-300.
A330-300 dapat disamakan dengan Boeing 777-200
A330 MRTT
Versi Multi-Role Transport and Tanker (MRTT) dari A330-200 menyediakan pengisian bahan bakar terbang dan angkutan strategis. Hari ini, pesawat tersebut telah dioperasikan oleh Australia, Arab Saudi, UEA dan UK. KC-30, sebuah turunan dari A330 yang mirip dengan MRTT, menandatangani kontrak KC-X dari Angkatan Udara Amerika Serikat untuk 179 pesawat bahan bakar dan menggantikan armada KC-135nya. EADS ditempatkan bersama Northrop Grumman untuk pembelian tersebut, menyaingi KC-767.Spesifikasi
Dimensi pesawat | A330-200 | A330-300 |
---|---|---|
Panjang seluruhnya | 58.8 m | 63.6 m |
Tinggi (hingga ekor horizontal) | 17.40 m | 16.85 m |
Diameter badan | 5.64 m | |
Lebar kabin maks. | 5.28 m | |
Panjang kabin | 45.0 m | 50.35 m |
Panjang sayap (geometris) | 60.3 m | |
Luas sayap (referensi) | 361.6 m² | |
Lambaian sayap (25% chord) | 30 derajat | |
Roda dasar | 22.2 m | 25.6 m |
Jalur roda | 10.69 m | |
Data operasi dasar | ||
Mesin | dua CF6-80E1 atau PW4000 atau RR Trent 700 | |
Jarak | 303-320 kN | |
Kursi penumpang | 253 (3-class) / 293 (2-class) | 295 (3-class) / 335 (2-class) |
Jarak (maks. penumpang) | 6,749 NM (12,500 km) | 5,669 NM (10,500 km) |
Kecepatan | Mach 0.82 (541 mph, 470 knot, 871 km/h pada ketinggian 35,000 ft) | |
Kecepatan maks. | Mach 0.86 (568 mph, 493 knot, 913 km/h pada ketinggian 35,000 ft) | |
Lepas landas pada MTOW | 2,220 meter/7300ft | 2,500 meter |
Volume bentuk (standar/opsi) | 19.7 / 13.76 m³ | |
Berat pesawat | ||
Berat ramp maks. | 230.9 (233.9 ) t | |
Berat lepas landas maks. | 230 (233) t | |
Berat pendaratan maks. | 180 (182) t | 185 (187) t |
Berat maks. tanpa bahan bakar | 168 (170) t | 173 (175) t |
Kapasitas bahan bakas maks. | 139,100 l | 97,170 l |
Berat kosong | 119.6 t | 122.2 (124.5) t |
Muatan volumetrik | 36.4 t | 45.9 t |
Pengiriman A330
2007 | 2006 | 2005 | 2004 | 2003 | 2002 | 2001 | 2000 | 1999 | 1998 | 1997 | 1996 | 1995 | 1994 | 1993 | 1992 | 1991 |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
39 | 62 | 56 | 47 | 31 | 42 | 35 | 43 | 44 | 23 | 14 | 10 | 30 | 9 | 1 | 0 | 0 |
Insiden
(pada 2005)- Kecelakaan Hull-loss: 1 dengan total 7 kematian
- Kecelakaan lainnya: 3 dengan total 0 kematian
- Pada 24 Juli 2001, 2 SriLankan Airlines A330-243 dihancurkan oleh pemberontak Macan Tamil di Bandar Udara Internasional Bandaranaike Colombo, Sri Lanka, bersama dengan sebuah Airbus A320-200, Airbus A340-300 dan sebuah skuadron pesawat militer. Dua pesawat lainnya, A320 dan A340 juga mengalami kerusakan tetapi telah diperbaiki.
- Pada 24 Agustus 2001, Air Transat, Penerbangan 236, sebuah A330-243, mencetak rekor terbang terlama di dunia dengan sebuah pesawat jet yang mengalami kehabisan bahan bakar di atas Atlantik. Kesalahan manusia dan jarangnya pengecekan komputer otomatis mengalihkan anggapan kru pesawat mengenai penyebab habisnya bahan bakar adalah pipa bahan bakar yang bocor karena kurangnya perawatan. Pesawat ini terbang tanpa mesin menyala selama setengah jam dan mengarungi 65 NM (120 km) menuju bandara di Azores (Portugal) untuk mendarat darurat. Tidak ada yang terluka, tetapi pesawat mengalami beberapa kerusakan struktural dan ban bocor. Pesawat tersebut, beregistrasi C-GITS, masih diterbangkan oleh Air Transat.
- Pada 18 Juli 2003, B-HYA, sebuah Dragonair A330-342 mengalami turbulensi yang dikaitkan dengan Badai Tropis Koni di Laut Cina Selatan, selama penerbangan KA060 dari Kota Kinabalu menuju Hong Kong. 12 awak kabin dan 3 penumpang terluka, termasuk 2 awak terluka parah, tetapi tidak ada yang tewas. Pesawat ini mendarat mulus di Bandar Udara Internasional Hong Kong. Hong Kong Civil Aviation Department B-HYA Accident Investigation Report
- Pembajakan: 2 dengan total 1 kematian.
0 komentar:
Post a Comment